Selasa, 18 November 2014

i'm not mad, i'm hurt.

Kenapa begitu cepat? Kenapa bahagia itu hanya sesaat?

Kau ada dikirim Tuhan agar aku percaya bahwa bahagia itu ada.
Dengan kedua sayapmu.
Bersama kumpulan cahaya diwajahmu.
 Ingin rasanya aku menyentuhmu.
Tapi terkadang aku tak mampu.
Yang bisa kulakukan hanyalah merengkuhmu dalam anganku.
Mengangkat tanganku seakan-akan aku sanggup menggapaimu.
Memainkan jemariku berharap bisa menyentuh bayangmu.
Sekuat tenaga hatiku melompat keluar dari pikiranku.
Tapi senyum manismu menyejukkan hatiku, seakan memberiku isyarat ungkapan kecil untukku.
Untuk hatiku,sehingga mengurungkan niatnya untuk melompat.
Begitu dingin hatiku menatap wajahmu sehingga akupun tak sanggup merengek meraihmu.
Rasanya aku lega.
Lega karna sudah cukup melihatmu bicara. Bicara yang tak pernah kita lakukan.
 Aku benci lidahku yang keluh setiap aku melihatmu, padahal banyak sekali yang ingin kukatakan.
Tapi satu hal paling penting yang ingin kusampaikan,"harusnya aku kehilanganmu lagi? Untuk dua kali? Mengapa kedua kali ini datangnya lebih cepat dari yang pertama?"
Dan,"Apakah november selalu harus se-sakit ini?"

sorry mom. i lost you for twice.

0 komentar:

Posting Komentar