Capek capek capek capek
capeeeeekkkk :((((
Udah berusaha kuat tapi tak
mampu, berusaha tegar tapi tetap runtuh. Terkadang aku memang lelah, atau sudah
puncaknya lelah? Ah pasti ini cuma lelah. Tapi lelah yang terkadang bikin aku
gak kuat, lelah yang kadang membuatku hampir menyerah, lelah yang kadang
melemahkanku, lelah yang hampir menjatuhkanku.
Lelah? Lelah memendam
perasaan, lelah tak sanggup mengatakan tidak, lelah mengurungkan niat
mengatakan apa yang aku mau, lelah memaksakan diri tersenyum, lelah
menyembunyikan air mata, lelah menutupi semuanya. Lelah, tidak hanya aku,
tetapi wajahku apalagi hatiku.
Hati? Sepertinya hatiku
terlalu lelah untuk menutupi ruang hampa didalamnya, ingin rasanya membuka
pintu agar udara segar bisa masuk tapi ternyata pintunya ditembok. Tembok
tinggi dari beton berlapiskan kawat berduri, sudah mencoba memanjat belum
seberapa tapi malah jatuh kesakitan. Menyerah dan kurang berusaha? Sepertinya
hehe. Lebih tepatnya lelah berusaha.
Berusaha? Terlalu sering
berusaha sendirian tanpa ada hasil. Tapi tak pernah menyerah mencoba meskipun
seribu kali pulang dengan tangan hampa hingga badan sudah tak mampu berjalan
menyusuri jalanan tapi hati dan tekad tak mau berhenti menemukan titik terang.
Ingin rasanya menemukan sedikiiiiiiit saja titik terang yang bisa menuntunku
keluar dari jalan kegelapan, lelah tiap hari harus berjalan meraba menaungi
kegelapan dalam lorong yang belum kutemukan ujungnya. Tapi entah kenapa aku tak
pernah menyerah.
Menyerah? Pernah sesekali
menyerah, tapi aku seribu kali lebih takut akan kegagalan. Sehingga aku terus
berjalan satu langkah berharap meninggalkan 999 kegagalan lainnya perlahan tapi
pasti,secepatnya.
Jadi, mungkin sekarang aku
hanya lelah menemukan bahagia. Namanya perjalanan kan pasti butuh istirahat
hehe.
-wiyan dini kusuma-
0 komentar:
Posting Komentar